Sebelum kita membahas kehidupan masyarakat Arab Indo yang berada di daerah pasar kliwon, kita harus mengetahui apa itu masyarakat Arab Indo, Arab Indo adalah sebutan bagi orang-orang yang mempunyai darah atau keturunan orang Arab dan mereka tinggal di Indonesia, orang Arab Indo biasa menyebut dirinya sebagai jamaah atau juga bisa di artikan sebagai orang yang berkumpul, di indonesia banyak sekali kampung-kampung Arab, bahkan di setiap daerah pasti terdapat kampung Arab, khususnya kampung Arab di daerah pasar kliwon, mereka meyebut dirinya jamaah pasar kliwon, adapun masyarakat di daerah lainnya, seperti Surabaya, Sumbawa, Bondowoso, dan seterusnya, mereka disebut dengan jamaah sSurabaya, jamaah Sumbawa, dan jamaah Bondowoso
Bahwasanya orang Arab yang berada di Indonesia dibagi menjadi dua yaitu, yang pertama mereka biasa disebut sebagai habib, dan yang kedua biasa di sebut dengan sebutan Arab massaikh atau seh
Orang Arab Indo yang diberi gelar habib atau habaib adalah orang yang mempunyai darah atau keturunan Arab yang nasabnya sampai ke sayyidina Ali bin Abi Thalib. Dan orang Arab yang disebut sebagai Arab seh adalah orang yang mempunyai darah keturunan orang Arab dan garis keturunannya orang Arab selain dari sayyidina Ali bin Abi Thalib
Dalam bahasa Arab, habib artinya kekasih atau cinta, dan orang yang mempunyai gelar habib patutnya untuk di cintai, karena Allah Swt memerintahkan kita mencintai keluarga Rasulullah saw. Maka kecintaan kita kepada keluarga Rasulullah saw tidak terkait pada prilaku mereka, melainkan terkait pada bakti kita kepada Rasulullah saw. Firman Allah: “Katakanlah (wahai Muhammad saw) bahwa aku tidak meminta balas jasa upah (atas dakwahku ini), kecuali kecintaan dan kasih sayang kalian kepada keluargaku” (QS Assyuura 23)
Dan massaikh dalam bahasa Arab artinya guru-guru, dan sesungguhnya tidak semua bangsa arab disebut massaikh, yaitu mereka yang qabilah qabilahnya banyak menjadi imam, guru besar, ulama besar. Merekapun dimuliakan karena nenek moyang mereka adalah ulama besar.
Bahwasanya habaib dibagi menjadi dua yaitu, yang pertama adalah sayyid dan yang kedua disebut syarif, sayyid adalah sebutan orang Arab yang garis keturunan atau nasabnya sampai ke sayyidina Husain bin Ali. Dan syarif adalah sebutan orang Arab yang garis keturunan atau nasabnya sampai ke sayyidina Hasan bin Ali.
Masyarakat Arab sendiri mempunyai yang namanya marga atau bisa disebut sebagai fam (family), di Indonesia banyak sekali nama marga, namun inilah beberapa marga Arab Indo di masyarakat pasar kliwon umumnya: as-segaf, al-habsyi, bin sekh abu bakr, al-atas, bin syihab, alaydrus, dll.
Pasar keliwon adalah sebuah kampung, yang dimana kampung tersebut di diami oleh mayoritas orang Arab Indo. Adapun yang sangat menonjol pada pasar kliwon tersebut adalah: masjidnya, yaitu masjid assagaf dan masjid riadh.
Masjid assagaf ini terletak di depan rumah sakit islam kustati. Dan nama masjidnya ini merujuk pada salah satu nama fam atau marga keturunan arab yakni assegaf. Masjid ini tidak hanya memiliki jamaah masjid dari keturunan Arab saja, para masyarakat asli solo (jawa) juga membaur dengan warga berketurunan Arab yang bertempat tinggal di pasar kliwon ini.
Masyarakat Arab pasar kliwon yang datang untuk melakukan shalat berjamaah di masjid assagaf bisa dikatakan ramai, dan setiap selesai kegiatan shalat, zikir, wirid ada kegitan salam-salaman antar jamaah masjid, salaman yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antar sesama muslim. Dan adapun kegiatan masyarakat Arab pasar kliwon setelah melaksanakan shalat, ada yang langsung pulang dan menuju rumahnya, dan ada juga masyarakat Arab pasar kliwon yang masih menetap di masjid dan duduk di emperan masjid.
Seperti masyarakat indonesia umumnya, mereka masyarakat Arab pasar kliwon juga senang berkumpul dan ngerumpi, bahasa dan pengolahan kalimat yang digunakan ketika berbicara amatlah unik, dikarnakan ketika mereka berkomunikasi dengan sesama Arab, mereka mempunyai logat yang khas, yang dimana bahasa Jawa di campur dengan bahasa Arab. Contohnya: “Ahlan, bekheer?”, itu adalah sebuah panggilan untuk menyapa, yang artinya “haloo, Apa kabar?” tentunya bahasa Arab tersebut diajarkan oleh orang tua kepada anaknya, dan bahasa Arab tersebut menjadi bahasa keseharian masyarakat Arab pasar kliwon.
Selain dilakukan untuk kegiatan shalat berjamaah, masjid assagaf juga diisi dengan kegiatan TPA bagi anak-anak masyarakat pasar kliwon, masyrakat Arab pasar kliwon biasanya mengantar dan menjemput anak mereka untuk mengukuti kegiatan TPA, ada juga anak-anak Arab yang berangkat bersama teman-temannya untuk mengikuti kegiatan. Dan ada juga kegiatan pengajian rutin di masjid assagaf yang bertepatan pada waktu ba’da magrib dan ba’da subuh.
Masjid riyadh ini memiliki khas arsitektur yang dibuat mirip dengan kawasan Arab. Terdapat pohon yang mirip dengan pohon kurma di depan masjid yang juga menjadi area citywalk. Pada saat bulan Ramadhan, biasanya masjid riyadh ini menyediakan takjil untuk masyarakat yang ingin berbuka bersama. Dan masih banyak juga kegiatan-kegiatan keagaamaan yang diselengarakn di masjid riyadh ini.
Masyarakat Arab Indo di pasar kliwon rata-rata mempunyai profesi sebagai pedagang, tidak hanya masyarakat Arab Indo di pasar kliwon saja, namun masyarakat Arab Indo yang berada di indonesia, mereka mengambil pekerjaan pedagang atau bahasa arabnya bisa disebut sebagai tijaroh. Seperti profesinya nenek moyang mereka yaitu Rasulullah saw, karena berdagang itu mudah untuk dilaksanakan, dan jika diniatkan karena mengikuti profesi Rasulullah saw, insyaAllah akan mendapat pahala dan berkah.
Masyarakat Arab Indo di daerah pasar kliwon menjual berbagai macam dagangan seperti gamis, sorban, tasbih, farfum, serta barang yang berbau islam, bahkan ada yang menjual makanan, seperti susu kambing, nasi kebuli, dan lain lain. Adapun makana darn yang dijual oleh masyarakat Arab Indo di pasar kliwon seperti nasi kebuli, tentunya harganya itu lumayan mahal, dikarnakan itu adalah makanan khas orang arab.
Masyarakat Arab Indo pasar kliwon biasanya menamai anak mereka dengan nama-nama ang berbau islami dan Arab, seperti Ahmad, Muhammad, Idrus, Sholeh, Ali, Segaf, Fatimah, Aisyah, dan lain-lain.
Dari nama-nama tersebut biasanya, diakhir nama diberi nama fam atau juga disebut dengan marga, seperti Muhammad Al-habsyi, At-thaariq Syihab, Ali Al-atas, dan lain-lain. Fam atau marga tersebut berfungsi sebagai pengenal bahwasanya mereka dari kalangan tersebut.
Adapum fam atau marga-marga tersebut, mempunya makna tersendiri, tentang kenapa sebuah nama tersebut bisa menjadi fam atau marga bagi mereka. Bahwasanya bangsa Arab terutama yang sering di panggil habaib, mereka mencatat silsilah mereka, sehingga anak cucunya bisa mengetahui siapa saja nenek moyang mereka, dan dapat memberikan doa untuk nenek moyang mereka.
Dapat kita ketahui tentang adat istiadat pernikahan masyarakat Arab Indo di pasar kliwon berbeda dengan bangsa Indonesia, bahwasanya Indonesia mempunyai berbagai ras dan suku-suku, maka adat perkawinan mereka juga berbeda dengan masyarakat daerah lainnya, inilah runtutan adat pra-akad pernikahan hingga pasca-akad pernikahan ala masyarakat Arab Indo di pasar kliwon:
Pra-Akad Nikah
Khitbah
Khitbah dapat di artikan sebagai penyampaian kehendak untuk melangsungkan akad pernikahan, khitbah ini adalah tahap paling awal dari ritual pernikahan bagi masyarakat Arab Indo di pasar kliwon. Khitbah ini biasa dilakukan dalam bentuk, datangnya keluarga mempelai pria ke kediaman keluarga mempelai wanita, dan disini mempelai pria boleh bertemu dengan mempelai wanita, dan pihak wanitalah yang menentukan menerima atau menolak mempelai pria, dan itu menjadi hasil khitbahnya. Dan dapat kita ketahui bahwasanya keluarga dari wanita juga berhak memilih menerima atau menolak pihak pria, karena mereka ingin anaknya ini bahagia nantinya, dan itu dilakukan dengan persetujuan anak dari mempelai wanita tersebut.
Tunangan
Tunangan yang dilakukan oleh bangsa Arab indo dengan orang indonesia agak sedikit berbeda, yakni acara pembacaan pinangan dari keluarga mempelai pria dangan menggunakan bahasa Arab, dan dilanjutkan dengan membaca kalimat penerimaan oleh keluarga mempelai wanita. Di acara ini mempelai pria tidak diperkenakan hadir dalam acara pinangan, dan pingan tersebut dilakukan dengan tukar cincin.
Lamaran
Lamaran dalam masyarakat Arab Indo di pasar kliwon adalah pemberian hadiah ke mempelai wanita yang berupa barang atau makanan, barang dan makan tersebut akan dibugkus dalam kotak yang telah dihiasi sedemikan rupa.
Malam pacar
Yaitu sebuah acara yang dialaksanakan oleh pihak perempuan pada malam hari, dan yang dapat menghadiri acara tersebut hanyalah wanita dan anak-anak kecil. Acara tersebut dibuka dengan pembacaan burdah dan dilanjut dengan hiburan qasidah atau lagu-lagu Arab dan diiringi oleh tarian-tarian keluarga atau kerabat mempelai wanita, dan diakhir acara pemakayan pacar (henna) di awali dari ujung jari hingga siku, dan yang menjadi penutup dari acara tersebuat adalah doa.
Akad nikah
Akad nikah adalah acara yang paling sakral dari acara-acara lainnya, dan ini adalah inti dari acara pernikahan, acara ini biasanya dihadiri oleh kedua keluarga mempelai, dan inilah rentetan dari acara tersebut.
Arak-arakan
Arak-arakan yang dilakukan oleh keluarga mempelai pria menuju ke kediaman mepelai wanita, biasanya arak-arakan di iringi oleh pukulan rebana dan lagu-lagu Arab serta qasidah shalawat. Biasanya mempelai pria menggunakan pakayan gamis ala Arab beserta imamah yang dikeakan di kepala yang dihiasi dengan bunga-bunga.
Pembacaan maulid nabi
Pembacaan maulid ini dibaca ketika telah sampai kediaman atau rumah mempelai wanita.
Pembacaan khutbah nikah
Pembacaan khutbah nikah ini biasanya dibacakan dengan bahasa Arab dan kemudian diterjemahkan, inti dari khutbah nikah ini adalah wasiat-wasiat, tentang hak-hak suami kepada istri dan hak-hak istri kepada suami, intinya khutbah ini bertujuan untuk menasehati mereka agar menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rohmah.
Ijab qabul
Ijab qabul adalah sebuat acara yang sangat dinanti-nantikan, mereka masyarakat Arab Indo di pasar kliwon melakukan ijab kabul menggunakan bahasa Arab.
Pembacaan doa
Pembacaan doa ini bertujuan agar kelak pasangan kekasih ini menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rohmah.
Pasca-akad nikah
Malam gambus
Ini juga menjadi acara yang sangat di tunggu-tunggu oleh kalagan anak muda dan kalagan orang tua dari kalagan Arab Indo. Acara ini dilakukan pada malam hari, acaranya itu biasanya dimulai sesudah waktu isya, dan acara ini berlangsung sampai tengah malam, tentunya pihak pria menyewa yang namanya orkes gambus ini. Orkes gambus adalah seni musik arab dan modern musik, dan acara ini dihiasi dengan tarian Arab, tentunya tarian ini adalah tarian dari yaman, dan alat musiknya berupa gendang, seruling, rawis, darbuka, dan ada pula alat music modern yakni seperti piano, biola, dan lain lain. Dari perpaduan alat musik tersebut menghasilkan lantunan qasidah yang sangat merdu, dan qasidah yang dibawakan oleh para penyanyi tersebut berisi tentang kebaikan yakni seperti shalawat yang dicampur dengan orkes gambus, adapula qasidah khusus yang diberikan untuk kedua mempelai pengantin, biasanya mempelai pengantin akan melakukan zafin dengan keluarganya serta keluarga mempelai wanita. Dan acara tersebut dilakukan didepan rumah para mempelai, biasanya juga dilakukan di gedung, dan di samping jalan, tentunya semua jalan ditutup untuk melaksanakan acara tersebut dan telah mendapat ijin dari pemerintah yang berada di daerah tersebut. Para masyarakat yang bukan dari kalangan Arab Indo juga bisa datang menonton zafin yang ditarikan oleh masyarakat Arab indo tersebut. Bahwasanya tarian gambus mempunyai 3 bentuk tarian:
Yang pertama adalah zafin: zafin adalah tarian gambus yang dilakukan oleh dua orang pasangan dengan dua orang pasangan lainnya, dan gerakannya itu berirama santai, tentunya para penari akan mengikuti alunan musik.
Yang kedua adalah zarah: zarah adalah tarian gambus yang dilakukan oleh dua orang pasangan dengan dua orang pasangan lainnya, namun nada musiknya ini agak cepat, sehingga penari juga menari menyesuaikan nada yang dihasilkan oleh alunan musik tersebut.
Yang ketiga adalah zahefe: zahefe adalah tarian gambus yang dilakukan oleh beberapa orang (bebas) nada musik yang dilantunkan itu cukup cepat, sehingga penari juga mengikuti alunan musik tersebut, dan tarian tersebut bebas.
Resepsi
Layaknya di Indonesia, masyarakat Arab Indo di pasar kliwon juga melaksanakan resepsi di gedung yang telah disewa, dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, tetangga dan tamu tamu undangan.
Dan dapat kita ketahui bahwasanya masyarakat Arab indo di pasar kliwon maupun masyarakat Arab Indo yang berada di indonesia, mereka para syarifahharus menikah dengan sayyid, dan melarang keras syarifah menikah dengan akhwal (masyarakat pribumi) dikarnakan nasabnya nanti terputus, beda dengan sayyid, mereka diperbolekan menikah dengan akhwal (masyarakat pribumi), tetapi sangat disarankan untuk menikahi syarifah.
Di daerah pasar kliwon ada acara, yang dimana acara tersebut bisa dikatakan acara yang sangat besar, karena dihadiri oleh berbagai masyarakat, tidak hanya dihadiri oleh masyarakat solo, namun masyarakat seluruh indonesia juga menghadiri acara tersebut, acara tersebut adalah haul, bisa juga disebut sebagai haul solo, acara ini menarik banyak pengunjung bahakan pemkot solo menjadikan acara ini sebagai agenda solo.
Haul solo adalah acara tahunan, acara ini bertujuan untuk mengenang jasa dan pemikiran salah seorang tokoh figur di pasar kliwon yakni habib Ali bin Muhammad Al-habsyi, beliau adalah seorang pengarang kitab maulid simtudduror. Dan haul ini juga bertujuan untuk mengenang jasa dan pemikiran para ulama yang telah wafat yang berada di solo.
Jadi di kampung Arab yang bertepatan di pasar kliwon ini, tidak pernah lepas dari hal-hal yang merujuk pada islam dan Arab, bahkan masyarakat Arab indo mempunyai wajah yang benar benar mirip dengan orang Arab, namun ada juga masyarakat Arab Indo di daerah pasar kliwon tersebut yang wajahnya ini tidak terlalu jelas atau tidak terlalu kelihatan wajah Arabnya dikarnakan kakek-kakeknya itu menikah dengan masyarakat pribumi (akhwal) demi menyebarkan agama islam, dan dapat disebut kan sebagai bangsa Arab blasteran.
Itulah sedikit info mengenai bangsa Arab Indo yang berada di indonesia, khususnya di daerah pasar kliwon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar